Segala puji bagi Allah, semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada Rasulullah, para keluarga dan para sahabat beliau, serta kepada orang-orang yang mengikuti jejak dan petunjuk beliau sampai hari pembalasan.
kepada setiap saudariku muslimah, yang telah rela menjadikan Allah sebagai Robbnya, Islam sebagai agamanya, dan Muhammad Salallahu ‘alaihi wassalam sebagai Rasul Allah. Ingatlah saudariku, kita sebagai manusia yang telah diciptakan Allah sebenarnya telah disumpah dari alam rahim untuk beriman dan bertaqwa kepada Allah. Apakah kita selama ini senantiasa ingat akan hal itu? Marilah sejenak kita bermuhasabah guna lebih mendekatkan diri kita kembali kepada Allah.
Wahai saudariku.
Dari Anas ra dari Nabi Salallahu ‘alaihi wassalam , beliau bersabda:
“Tidak beriman seseorang diantara kamu sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (Muttafaq alaih).
Wahai saudariku, ukhti muslimah. Hendaknya kita tahu dengan penuh keyakinan, bahwa kita tidak diciptakan main-main tanpa ada arti dan tidak pula dibiarkan begitu saja tanpa tujuan dan pertanggung- jawaban.
Allah Subhanahu wata’ala. berfirman:
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Maha Tinggi Allah, Raja yang sebenarnya; tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Dia, Robb (yang memupunyai) Arsy yang mulia.” (Al-mu’minun: 115-116).
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?” (Al-Qiyamah:36).
Akan tetapi kita telah diciptakan oleh Allah pencipta alam yang indah ini, untuk suatu tujuan yang agung, sebagimana firmanNya:
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepadaKu.” (Az-Zariyat: 56).
Maka segala puji bagi Allah atas nikmat Islam.
Wahai saudariku, ketahuilah –semoga Allah memberi taufiq kepada kita untuk setiap kebaikan- bahwa Islam telah mengatur kehidupan seorang muslim dan muslimah sesuai dengan sistem yang datang dari pencipta alam ini, yang Maha Tinggi dan Maha suci, yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana. Untuk itu, marilah kita berpegang teguh pada ajaran-ajaran agama Islam ini, baik yang kecil maupun yang besar, di setiap waktu dan tempat, dan hendaknya Kitabullah (Al-Qur’an) dan sunnah Rasulullah Salallahu ‘alaihi wassalam menjadi sinar penerang yang menerangi jalan kita. Semoga Allah menjaga dan memelihara kita.
Wahai saudariku, ketahuilah – semoga Allah menjaga kita- bahwa kebahagiaan di dunia dan di akhirat tergantung pada pelaksanaan syari’at Allah swt. dalam kehidupan kita.
Allah swt. berfirman:
“Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh baik laki-laki maupun perempuan, sedang ia beriman, maka sesungguhnya kami akan berikam kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya kami akan memberikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (An-Nahl:97)
Dan berhati-hatilah dari pengaruh kebatilan setan dari (golongan_ manusia dan (golongan) jin, yang sudah dimake up sedemikian rupa oleh mereka, karena mereka sangat berbahaya. Pencipta kita dan pencipta alam semesta ini telah memgingatkan dalam Al-Qur’an:
Wahai saudariku, berbekallah dengan ilmu agama dari kitabullah (Al-Qur’an) dan sunnah Rasulullah Salallahu ‘alaihi wassalam. Usahakan agar dapat menghafal Kitabullah atau semampu yang dapat kita hafalkan. Belajarlah rukun-rukun iman, rukun-rukun Islam, dan ihsan. Praktekakanlah semua itu dalam kehidupan nyata kita, jadilah kita –semoga Allah memberi taufiq kepada kita untuk setiap apa yang dicintai dan diridhaiNya- suri tauladan yang baik bagi keluarga dan saudari-saudari kita yang lain, yang muslimah.
Wahai saudariku, pelajari dan laksanakanlah hadits berikut ini; Dari Umar bin Khattab ra berkata: “Ketika kami sedang duduk-duduk bersama Rasulullah Salallahu ‘alaihi wassalam pada suatu hari tiba-tiba datang seorang laki-laki berpakaian putih sekali dan rambut hitam pekat, tidak tampak padanya bekas perjalanan jauh dan tak seorangpun diantara kita yang mengenalnya, sampai duduk dekat beliau kemudian menykitarkan kedua lututnya pada lutut beliau dan berkata: “Hai Muhammad, beritahu aku tentang Islam, Rasulullah menjawab : Islam adalah hendaklah engkau bersaksi bahwa tiada Robb (yang berhak disembah) selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa ramadhan, dan hendaklah engkau menunaikan haji ke baitullah jika engkau mampu melaksanakan perjalanan ke sana. Ia berkata : ‘engkau benar.’ Kami semua heran kepadanya, karena dia bertanya pada beliau dan membenarkannya. Kemudian ia bertanya: ‘Beritahu aku tentang iman’. Beliau menjawab: “Hendaklah engkau beriman kepada Allah, Malikat-malaikatnya, Kitab-kitabnya, Rasul-rasulnya, Hari kemudian, dan hendaklah engkau beriman kepada Qadar yang baik dan yang buruk.’ Ia berkata : ‘engkau benar.’ Kemudian ia bertanya lagi: ‘beritahu aku tentang ihsan.’ Beliau menjawab : ‘hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya, jika engkau tidak melihatNya sesungguhnya Dia melihat engkau.’ Tanyanya lagi : ‘beritahu aku tentang hari kiamat.’ Beliau menjawab : ‘yang ditanya tidak lebih tahu tentangnya daripada yang menanya.’ Tanyanya lagi : ‘beritahu aku tentang tkita-tkitanya (kiamat).’ Beliau menjawab : ‘Apabila seorang budak perempuan malahirkan tuannya, dan apabila engkau melihat orang-orang yang tanpa skital dan tanpa pakaian, pengembala kambing berlomba membangun gedung-gedung mewah.’ Kemudian orang tersebut pergi dan saya diam lama sekali, lalu beliau bertanya : ‘Wahai Umar, tahukah engkau siapa yang bertanya tadi? Aku menjawab: ‘Allah dan Rasulnya lebih tahu.’ Beliau mejawab: ‘Dia adalah Jibril telah datang kepadamu untuk mengajarkan agamamu kepadamu.” (riwayat Muslim).
Wahai saudariku, hayatilah ayat-ayat berikut ini. Allah swt. berfirman:
“Maka Robb Mereka memperkenankan permohonan mereka (dengan berfirman): “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal diantara kamu, baik laki-laki maupun perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain,” (Ali Imran: 195).
“Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Robbnya dibawa ke dalam surga berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu- pintunya telah terbuka dan berkatalah penjaga-penjaganya : “ Kesejahteraan (dilimpahkan) kepada kalian, berbahagialah kalian. Maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya.” Dan mereka mengucapkan: “Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-janjiNya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga dimana saja yang kami kehendaki.” Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi arang-orang yang beramal. (Az-zumar: 73-74).
“Berlomba-lombalah kamu untuk mendapatkan ampunan dari Robbmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, itulah karunia Allah diberikannya kepada siapapun yang dikehendakinya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (Al-hadid: 21).
Wahai saudariku, dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: “suatu hari aku diboncengkan Nabi Salallahu ‘alaihi wassalam, kemudian beliau bersabda: ‘Hai anak kecil, aku akan mengajarkan pada kamu beberapa kata; jagalah Allah, tentu Dia akan menjagamu. Jagalah Allah niscaya engkau mendapatkanNya di depamnu. Jika engkau minta sesuatu, mintalah kepada Allah. Jika engkau minta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilh, jika ummat berkumpul agar dapat memberi sesuatu manfaat kepadamu tak akan dapat memberimu suatu manfaat kecuali yang telah dituliskan Allah untukmu, dan jika mereka berkumpul untuk mendatangkan suatu madharat kepadamu, mereka tidak akan mampu mendatangkan suatu madharat kapadamu kecuali yang telah dituliskan atasmu. Pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.” (riwayat Tirmizi, dan katanya: hadits hasan shahih).
Wahai saudariku, jagalah – semoga Allah memberi taufiq pada kita- shalat kita.
Allah berfirman:
“Dan sesunggunhya shalat itu mencegah perbuatan-perbuatan keji dan mungkar.” (al-‘Ankabut: 45).
Dari Abu Hurairah ra berkata : aku mendengar Rasululah Salallahu ‘alaihi wassalam bersabda : “Tahukah engkau jika di depan rumah seseorang di antara kamu ada sungai dan ia mandi di sungai tersebut setiap hari lima kali, adakah kotoran yang tersisa padanya? Para sahabat menjawab : tentu tidak akan tersisa suatu kotoranpun padanya. Kemudian beliau bersabda : “Maka seperti itulah shalat lima waktu, Allah menghapuskan dosa-dosa dengannya.” (Muttafaq alaih).
Keluarkanlah zakat, berpuasalah pada bulan Ramadhan, dan tunaikanlah haji ke Baitul Haram jika dapat melakukan perjalanan ke sana. Semoga Allah memimpin kita. Sesungguhnya Allah adalah pemimpin orang-orang yang beriman.
Wahai saudariku. Hiasilah diri kita dengan akhlak yang mulia, seperti : jujur, amanah, rasa malu, rendah hati dan sabar. Hendaklah akhlak kita adalah Al-Qur’an. Hendaknya kita melakukan silaturrahim dan berbakti kepada kedua orang tua, karena keduanya mempunyai hak yang besar terhadap kita.
Allah swt. berfirman :
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukannya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua ibu bapak.” (An-nisa’ : 36).
Hindarilah tingkah laku yang tidak baik, seperti : sombong, aniaya, bohong atau berdusta, ghibah, namimah, hasud, menipu, dan lain sebagainya.
Wahai saudariku, Tetaplah berpegang dengan pakaian hijab yang telah disyariatkan dengan sempurna, dan berbanggalah dengan pakaian tersebut, dan janganlah kita tertipu oleh kesalahpahaman dan hawa nafsu yang ditiupkan oleh musuh-musuh Islam, karena kita adalah seorang muslimah yang berserah diri kepada Allah Robb sekalian alam, Pencipta alam semesta ini.
Dia telah memerintahkan kita dengan firmannya :
“Hai Nabi, katakanlah kepada para isterimu, puteri-puterimu, para isteri orang-orang mu’min : hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak digangu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-Ahzab:59).
Wahai sudariku, Hati-hati dan hindarilah pergaulan dengan kaum lelaki di mana saja, karena dalam kehati-hatian tersebut terdapat penjagaan dan penghormatan terhadap diri kita. Dengarlah firman Sang Pencipta yang menciptakan kita :
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliah yang dulu.” (al-Ahzab : 33).
Dari Ibnu Abbas ra bahwa ia mendengar Nabi Salallahu ‘alaihi wassalam bersabda : “Tidak boleh seorang laki-laki bersama seorang perempuan kecuali si perempuan tersebut bersama mahramya. Dan seorang perempuan tidak boleh bepergian kecuali bersama dengan mahramnya. Kemudian seseorang bertanya kepada beliau : “Wahai Rasulullah, isteriku akan pergi haji sedang aku telah mendaftarkan diri untuk perang ini dan itu?” Beliau menjawab : “Pergilah dan berjihadlah bersama isterimu.” (Muttafaqun alaih).
Wahai saudariku, Hati-hatilah –semoga Allah menjaga kita dari semua kejelekan- dari segala sarana kerusakan dan kejahatan, seperti : meniru-niru orang kafir dan menyerupai mereka, membaca majalah-majalah murahan yang penuh dengan bisa dan racun. Jagalah pendengaran dan penglihatan kita dari segala sesuatu yang dilarang. Allah swt. berfirman :
“sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (al-Isra’: 36).
Hendaknya penampilan dan pakaian kita yang Islami, jauh sama sekali dari apa yang dipromosikan oleh musuh-musuh Islam melalui majallah-majalah mode yang murahan. Kerena kita, demi Allah, lebih mulia dan lebih agung dari bekas-bekas jahiliyah yang dipromosikan oleh penganjur-penganjur kerusakan di setiap tempat dan waktu.
Wahai saudariku, Usahakan kita bergaul dengan saudari-saudari yang shalehah. Hati-hatilah kita dari pergaulan dengan wanita yang menyimpang dari jalan Allah.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi wassalam bersabda :
“Perumpamaan kawan yang baik dan kawan yang jelek adalah seperti pembawa minyak wangi misk dan peniup ububan (pande besi). Pembawa minyak wangi mungkin akan memberikan kita sebagian minyak tersebut atau kita membeli sebagiannya, atau mungkin kita akan mendapatkan bau harum darinya. Sedang peniup ububan (pande besi) mungkin akan membakar pakaian kita, atau mungkin kita akan mendapatkan bau tidak sedap darinya.” (muttafaq alaih).
Wahai saudariku, Jadilah kita da’iyah ke jalan Allah di antara keluarga dan saudari-saudari kita yang muslimah lainnya, dengan penuh bijaksana dan nasehat yang baik.
Allah swt. berfirman :
“Serulah (manusia) ke jalan Robbmu dengan hikmah dan nasehat yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (An-Nahl: 125).
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar.” (AtTaubah: 71).
Wahai saudariku, Hendaknya para isteri Rasulullah Salallahu ‘alaihi wassalam dan para sahabat ra. menjadi teladan bagi kita dalam mendidik anak-anak dengan pendidikan Islam agar mereka menjadi–dengan pertolongan Allah- model hidup untuk setiap orang muslim yang menganjurkan ke jalan Allah dengan ilmu pengetahuan.
Wahai saudariku, hendaklah kita mempunyai rasa malu, karena rasa malu termasuk bagian dari iman.
Dari Imran bin Hushain ra berkata : Rasulullah Salallahu ‘alaihi wassalam bersabda :
“Malu tidak membawa kecuali kebaikan.” (muttafaq alaih).
“Malu itu baik semuanya” atau “Malu itu semuanya baik.” (riwayat muslim).
Dari Abu Said Al-Khudri ra berkata : Rasulullah Salallahu ‘alaihi wassalam lebih pemalu dari para gadis dalam pingitannya, jika melihat sesuatu yang dibencinya kita dapat melihat dari wajah beliau.” (muttafaq alaih).
Wahai saudariku, Bergembiralah dengan kebaikan yang akan datang kepada kita dengan izin Allah.
Hayati firman Allah berikut :
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu’min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menjadikan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Al-Ahzab: 35).
Semoga Allah swt menjaga kita dengan penjagaannya, menumbuhkan kita menjadi tumbuhan yang baik, dan menjadikan kita sebagi puteri yang shalehah, saudari yang shalehah, ibu yang shalehah, dan memberi kita kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sesungguhnya Robbku Maha dekat, Maha mengabulkan dan mendengarkan do’a.
Maroji’ :
1. Al-Qur’anulkariim
2. Shahihul Muslim
assalamu’alikum …
good.,,,
I like your blog
jazakumullah,,..